Wow! Sholat Sunnah Tahajud dapat menstimulus Hormon Kortiso dalam Menangkal Perasaan Stres

Sholat adalah kewajiban bagi setiap muslim sehingga pelaksanaannya akan membebaskan seorang muslim dari kewajibannya pada Tuhan. Tetapi jika ingin memelihara dan mengembangkan lebih jauh diri dan jiwa , kita harus melaksanaknnya sesuai dengan ajaran Rosulullah karena beliau menekankan pelaksanaan yang benar pada tiap-tiap gerakan sholat.

Orang yang sholat, ketika menghadap betul kepada Allah dan hatinya hadir kepada-Nya, maka Allah akan mengagungkannya dan di dalam hatinya akan dipenuhi rasa takut kepada Allah, rasa kerendahan hati, rasa malu kepada Allah dan memperoleh ketenangan dalam jiwanya.

Sholat juga merupakan suatu kegiatan fisik dan mental spiritual yang memberikan makna baik bagi hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan diri sendiri. Di samping itu sholat juga akan mengurangi kecemasan yang lebih nyata dan lebih besar dibandingkan dengan olah raga biasa, karena olah raga hanya menyangkut unsur badan saja dan mengeluarkan energi.

Demikian pula sholat tahajjud dapat menjadi terapi kekusutan mental karena sholat tahajjud sebagai bagian agama, dan agama sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan mental seseorang Dengan memperbanyak sholat sunnah terutama sholat malam (tahajud), maka amal ibadah kita akan bertambah dan dapat menutupi amalan wajib yang kita tinggalkan serta

menghapus dosa-dosa yang kita lakukan.

Manfaat Sholat Tahajud (foto: Kaskus.co.id)

Sholat sunnah sendiri ada dua macam, yaitu: sholat sunnah rawatib, yaitu: sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat fardlu, dan sholat sunnah bukan rawatib, yaitu sholat sunnah yang tidak berhubungan dengan sholat fardlu. Seperti sholat dhuha dan tahajud yang masuk ke dalam kategri sholat sunnah yang bukan rawatib.

Di dalam Al-Qur'an banyak sekali ayat tentang pentingnya sholat malam karena hal ini merupakan sebuah kebiasaan orang soleh untuk mendekatkan diri pada Allah. Oleh karena itu Allah menganjurkan bangun di tengah malam untuk memuja dan menyembah-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. At Thur ayat 49 yang berbunyi: “Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka”.(Q.S. al-Furqan/25: 64)

Firman Allah swt. tersebut menjadi salah satu dasar disyariatkannya ibadah sholat tahajud. Maksudnya orang-orang yang sembahyang tahajud di malam hari semata-mata karena Allah. Keutamaan dan keistimewaan tahajud telah banyak dimuat dalam berbagai hadis, juga beberapa ayat al-Qur'an yang menyebutkan mengenainya, serta pujian-pujian yang ditujukan kepada mereka ahli tahajud.

Karena itu ganjaran atau pahala bagi orang yang bangun di tengah malam untuk melaksanakan sholat malam khususnya sholat tahajud dan mereka berdoa, memohon ampun kepada Allah, maka mereka akan mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi-Nya, karena hanya sedikit orang yang dapat meraihnya.

Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari dan dilaksanakan sesudah tidur. Bilangan rakaatnya tidak dibatasi, boleh

sekuat-kuatnya. Ibadah tahajud sangat menakjubkan, memang terlihat berat pada awal pelaksanaan ketika belum terbiasa, tetapi akan menjadi sesuatu yang ringan, menentramkan, bahkan dapat membuat mata sang pengamal meneteskan air mata ketika terlewat mengamalkan pada suatu kesempatan.

Sholat tahajud sebagaimana disebutkan, dilakukan pada waktu tengah malam, di mana pada saat kebanyakan manusia terlelap dalam tidurnya dan berbagai macam aktifitas hidup berhenti dan beristirahat. Keadaan tersebut menyebabkan suasana menjadi hening, sunyi dan tenang. Kondisi ini akan sangat menunjang konsentrasi seseorang yang akan mendekatkan diri kepada Allah.

Ketenangan dan ketentraman yang diperoleh oleh seseorang yang melaksanakan sholat tahajud, memiliki nilai spiritual yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan dalam sholat tahajud terdapat dimensi dzikr Allah (mengingat Allah). Sholat tahajud mengandung dimensi dzikr kepada Allah dan memiliki dampak psikologis dalam jiwa seseorang.

Dewasa ini banyak penelitian dan literatur tentang sholat itu menyehatkan, ternyata setelah diteliti oleh beberapa ilmuan memang benar bahwa sholat bisa dijadikan terapi dalam kesehatan, terutama sholat tahajud ataupun sholat malam lainnya.

Dengan melaksanakan gerakan-gerakan sholat dengan benar sesuai ajaran Rasul dari qiyam, ruku' dan sujudnya akan memberikan energi yang bisa menyehatkan badan kita. Akan tetapi, jika gerakannya tidak sempurna maka sholat akan menjadi hampa, dan pelakunya tidak mendapatkan manfaat dari sholat itu.

Oleh karena itu tahjud sangat dianjurkan bagi setiap muslim, karena tahajud merupakan ibadah sholat sunnah yang paling mulia. Disamping itu,

tahajud juga bisa menyehatkan tubuh kita, karena hormon dalam tubuh akan bekerja yang membentuk hormon kortiso yang mempunyai fungsi utama untuk menangkal dan mempersiapkan tubuh terhadap stres.

Selain itu sholat merupakan suatu kegiatan fisik dan mental spiritual yang memberikan makna baik bagi hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan diri sendiri. Demikian pula sholat tahajud dapat menjadi terapi kekusutan mental karena sholat tahajud sebagai bagian agama, dan agama sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan mental seseorang.

Dalam firman Allah tentang anjuran sholat tahajud sesuai Q.S. al-Isra' ayat 79 yang berbunyi: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji”.(Q.S. al-Isra‟/17:79)

Dari ayat di atas menunjukkan anjuran sholat tahajud. Sholat ini sangat penting sekali bagi setiap muslim untuk istiqomah melaksanakannya, karena begitu besar manfaatnya jika melakukannya. Selain itu juga tahajud dapat menjaga ketahanan tubuh baik secara fisik maupun psikis.

Ketenangan dan ketenteraman yang diperoleh melalui sarana sholat tahajud dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, akan dirasakan oleh seseorang yang melaksanakannya sebagai suatu kenikmatan dan kelezatan. Sehingga apabila tidak melakukan sholat malam atau tahajud maka ia akan merasakan sebagai suatu kerugian amat besar.

Sholat tahajud selain dapat memberikan manfaat dari segi psikis yang berupa perasaan tenang dan tenteram, juga dapat memberikan manfaat dari segi fisik yang berkaitan dengan kesehatan jasmani kita. Hal ini sebagaimana

dibuktikan oleh penelitian Mohammad Sholeh tentang pengaruh sholat tahajud terhadap daya kekebalan tubuh.

Pengaruh sholat tahajud terhadap daya kekebalan tubuh ini, dibuktikan oleh Mohammad Sholeh dalam rangka untuk mengungkap rahasia-rahasia yang terkandung dalam wahyu Allah. la ingin membuktikan kebenaran Islam yang selama ini dipahami secara sempit, yaitu sebagai agama surga dan neraka, menuju kepada pemahaman bahwa Islam adalah sebagai ajaran yang utuh dan sempurna.

Sholat tahajjud dalam rangka ber-taqarrub ila Allah, maka hal ini akan merupakan kenikmatan pada dirinya. Di samping kondisi eksternal, maka terdapat kondisi internal yang ada dalam diri seseorang, yaitu suatu kondisi yang dirasakan oleh psikis manusia sebagai sebuah ketenangan.

Melaksanakan sholat tahajud dengan hati ikhlas dan mengharap ridla Allah bagi orang-orang yang beriman akan menciptakan ketenangan dan ketentraman di hati mereka. Sehingga dengan begitu, sholat tahajud akan menjadi salah satu sarana penting dalam rangka melaksanakan terapi untuk menghadirkan rasa tuma'ninah, yaitu ketenangan dan ketentraman tersebut.

Dengan demikian sholat tahajud sangat menarik untuk dikaji dan dihubungkan dengan pendidikan kesehatan mental yaitu sejauh mana hubungan antara tahajud dunia kesehatan mental. Istilah kesehatan mental mempunyai pengertian yang cukup banyak, karena mental itu sendiri bersifat abstrak sehingga dapat menimbulkan berbagai penafsiran dan definisi- definisi yang berbeda.

Menurut Zakiah Daradjat, kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa, dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada semaksimal mungkin dan membawa kepada kebahagiaan bersama, serta tercapainya keharmonisan jiwa dalam hidup.

Sholat merupakan pemenuhan salah satu kebutuhan dasar spiritual manusia yang penting bagi ketahanan spiritual/kerohanian dalam menghadapi pelbagai stres kehidupan. Dengan mengerjakan sholat dengan benar, hal ini akan memelihara kesehatan jiwa dan menjadikan hati tenang, sabar dalam menghadapi suatu masalah serta selalu bersikap optimis.

Setiap manusia yang telah mempersiapkan diri untuk mengungkap segala yang terpendam di hatinya, baik berupa harapan, cita-cita dan keinginan, maupun berupa penyesalan, penderitaan, kekecewaan dan keluhan, semuanya memerlukan petunjuk dan jalan keluar.

Maka orang yang akan berdo'a, memohon, mengadu, mengeluh dan mengungkap segala yang bergejolak di hatinya itu, perlu lebih dulu mengadakan pendekatan dan pemantapan hubungan dengan Allah yang menjadi tumpuan harapannya, maka sholat Tahajud itulah, salah satu cara yang ditunjukkan Allah.

Daftar Rujukan

Djamaludin Ancok, dan Fuad Nashori Suroso, , Psikologi Islam: Solusi Islam atas Problem-Problem Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

Masjfuk Zuhdi, Studi Islam, Akidah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1988).

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya.

Jalaludin Muhammad bin Ahmad al-Mahalli, Tafsir al-Qur‟anul Adzim.

Sulaiman Rasid, Fiqh Islam, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2006).

Hilmi Al Khuli, Menyingkap Rahasia Gerakan-gerakan Sholat, (Yogyakarta: Diva Press, 2008), Cet. XVI..

Kortisol adalah hormon berbahan steroid yang dihasilkan dari ginjal dengan control kelenjar dari otak dalam pelepasannya. (Egha Zainur Ramadhani, SuperHealth Gaya Hidup Sehat Rasulullah (Yogyakarta: Pro-U Media, 2010), Cet. III, hlm. 10)

Zakiah Darajad, Kesehatan Mental, (Jakarta: Gunung Agung, 1979)

Zakiah Darajad, Islam dan Kesehatan Mental, (Jakarta: Gunung Agung, 1983)

Mohammad Sholeh, Terapi Sholat Tahajjud, (Jakarta: Hikmah, 2010), Cet. XXII.

Mohammad Sholeh, Tahajjud Manfaat Praktis Ditinjau dari Ilmu Kedokteran, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001)